Sejarah perkembangan akuntansi
- 2600 sebelum masehi
- Zaman Yunani dan Romawi kuno, contoh penilaian tentang asset yaitu tembok dengan cara menghitung dan membebankan seperdelapan dari biaya yang dikeluarkan setiap tahun selama tembok tersebut masih berdiri.
Abad ke 11 dan 13
- Timbulnya pusat-pusat perdagangan di kota Italia.
- Saat perang salib dibutuhkan kapal dan perlengkapan dan sekembalinya dari timur tengah membawa barang dagangan.
- Timbul adanya partnership.
- Muncul konsep hak milik pribadi, perkreditan akumulasi modal, entry dan profit.
Abad ke 16
Tata buku berpasangan, double entry accounting dalam bahasa Belanda dan Inggris.
Abad 17 dan 18
Metode berpasangan tersebar keseluruh Negara Eropa dan sebagai penjabaran pemakaan debit dan kredit.
Abad 19 dan 20
- Revolusi industry yang membawa pengaruh penting terhadap akuntansi biata dan akuntansi penyusutan.
- Peraturan dibidang perpajakan.
- Perkembangan pesat perseroan terbatas.
Ciri-ciri perkembangan
- Munculnya metode cost accounting dan diterapkannya konsep depreciation
- Pengaruh pajak pendapatan dalam akuntansi sangat besar
- Meningkatnya mutu laporan keuangan
Di Indonesia singkat:
- Masa penjajahan Belanda
- Masa setelah merdeka th 1962 masuknya investor dari Amerika sehingga kiblatnya dari Amerika GAAP (General Acepted Accounting Prinsipal – Prinsip Akuntansi Amerika). Tahun 1990 berkembangnya pasar modal di Indonesia sehingga diperlukan prinsip-prinsip
- Tahun 2005 mulau masuk era globalisasi dan mulai berpengaruh IAS (International Accounting Standard).
- Tahun 2007 disarankan untuk menerapkan sistem akuntansi dunia yaitu IFRS (International Financial Accounting Standard) yang basicnya adalah IAS.
- Tahun 2012 Indonesia menerapkan IFRS dan baru efektif 2014.
Difinisi Akuntansi Internasional:
Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standard akuntansi.
Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
Akuntansi Internasional memperluas akuntansi bertujuan umum (general purpose):
- Analisa komparatif internasional.
- Kebutuhan akuntansi bagi pasar keuangan internasional.
- Pengukuran dari isu-isu pelaporan akuntansi.
- Harmonisasi keseragaman pelaporan keuangan.
Dampak Akuntansi Internasional:
- Dampak positif:
- Meningkatkan keuangan Negara,
- Kerjasama ekonomi antar Negara dapat ditingkatkan.
- Meningkatkan daya saing ekonomi.
- Memperkuat posisi perdagangan.
- Dampak negatif:
- Ketergantungan dengan Negara lain.
- Intervensi asing terhadap kebijakan ekonomi Indonesia
- Dampak negatif perdagangan seperti:
- ketergantungan pada Negara lain.
- Persaingan yang tidak sehat.
- Industry kecil dan kurang mampu dapat gulung tikar.
Tahukan anda apa yang dimaksud dengan konvergensi akuntansi internasional?
- Bahwa globalisasi tidak bisa dihindari Indonesia harus mengikuti/menyesuaikan terutama dalam bidang penerapan sisten akuntansi global.
- Internasional sepakat untuk melakukan harmonisasi prinsip akuntansi internasional yaitu IFRS.
- Maka harus melakukan perubahan sistem akuntansi di Indonesia (PSAK) dengan IFRS.
- Caranya yaitu melakukan penyesuaian-penyesuaian:
- Menerapkan IFRS dengan penyesuaian kondisi setempat.
- Menyusun prinsip-prinsip akuntansi dan tidak bertentangan dengan IFRS.
- Copy paste IFRS tidak ada perubahan apapun. Indonesia memilih cara kedua.
Pertimbangan apa yang dilakukan oleh Indonesia dalam memilih konvergensi menyusun prinsip akuntansi yang tidak bertentangan dengan IFRS.
Jawaban:
- Kondisi lingkungan di Indonesia beragam, besar, menengah dan kecil. Perusahaan UKM tidak mungkin mengikuti IFRS, sehingga disusun ETAP.
- Mayoritas masyarakat beragama Islam yang menghendaki diatur dengan akuntansi syariah, sehingga diterapkannya akuntansi syariah yang diatur dalam PSAK.
- Pasal yang ada dalam PSAK direfisi total sehingga tidak bertentangan dengan IFRS.
Comments
Post a Comment